Rabu, 02 November 2011

Tentang Hujan

Sudah 3 hari ini dalam perjalanan aktivitasku selalu kehujanan. Bersama sang laptop yang selalu kujaga agar tetap segar, walau harus kurelakan sang jaket menjadi tamengnya dan motorku yang bernama classic. Kami bertiga sudah berkali-kali menemani dan membantuku menembus belantara jalan raya, membelah genangan air, dan menerobos serangan butiran hujan yang bertubi-tubi mengenai tubuh kami.
Sore itu di tengah perjalanan ke kosn, bahkan belum sampai pertengahan perjalanan, hujan turun perlahan tapi pasti. Kian lama kian menderas, seolah-olah ingin menahan perjalanan kami. Hanya dalam waktu singkat perlengkapan kami sudah basah kuyup. Akan tetapi yang paling tidak kusuka adalah kotornya jalanan yang membuat si classic menjadi korban keganasan motor lain, ia pun menjadi 'kotor'. Hal itu selalu membuat ku merasa iba padanya. Ia sudah pontang-panting ke setiap penjuru kota menemani petualanganku. Namun, aku kurang pandai merawat pemberian orang tuaku ini.
Ada hal lain yang tidak kusuka dari hujan. Hujan, membuat tubuhku melemah. Ya tubuhku yang kurus dan jarang dilatih ini kian melemah ketika hujan turun. Dinginnya, membuat jantungku sakit, perutku mengeras dan bdanku menggigil.
Fisikku memang tidak begitu menyukai hujan. Fisik ini memang terlalu ringkih. Namun berbeda dengan psikis dan emosiku. Mereka malah sebaliknya, mereka begitu menyukai hujan. Mereka merasa hujan malah menjaga dan melindungi mereka dari orang lain. Hujan menjaga rahasia mereka. Ketika ia harus menangis, ia bebas menangis tanpa perlu malu dibilang cengeng, karena hujan menutupinya. Sehingga hanya hujan yang mengetahui kesedihannya. Ketika ia marah, kesal dan penat. Ia bebas berteriak, karena hujan meredam suaranya. Hujang berusaha menutup telinga setiap orang, sehingga ia dapat berteriak lepas, mengeluarkan setiap penat yang ia rasa.
Yapz, memang tak ada yang sempurna. Kita hanya bisa berusaha untuk membuat sebuah kondisi untuk mendekati sempurna. Dengan berusaha mengkondisikan diri kita, maka lingkungan dan hal di sekitar kitapun ikut terkondisikan.
Saya akan berusaha melatih fisik yang lemah ini menjadi lebih kuat lagi, sehingga saya bisa berinteraksi lebih baik dengan hujan. Iya kita harus bisa merubah kondisi diri karena itu jalan yang lebih mungkin daripada membuat keadaan menjadi sesuai dengan kita....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar